KHUTBAH JUMAT PERTAMA
الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Tak jemu-jemu pada setiap khutbah, khatib mengingatkan, mengajak, dan menyerukan kepada seluruh jamaah dan umumnya kepada seluruh umat Islam untuk senantiasa meningkatkan dan menguatkan ketakwaan kepada Allah swt.
Selain menjadi rukun dalam khutbah yang wajib disampaikan oleh para khatib di dalam khutbahnya, wasiat takwa ini menjadi sebuah peringatan dan ajakan penting untuk menjadikan kehidupan manusia di dunia terarah sesuai dengan ketentuan Allah swt.
Karena takwa itu sendiri adalah sebuah komitmen untuk menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah. Dengan ketakwaan, manusia akan senantiasa berada di jalan yang benar, di jalan lurus yang diridhoi Allah dan akan menjadikan perjalanan lancar, aman, serta tidak ada gangguan yang dapat menggagalkan misi dalam mencapai tujuan.
Manusia yang bertakwa juga akan senantiasa menghindarkan diri dari keluar jalan yang telah ditentukan oleh Allah dengan memperhatikan rambu-rambu yang ada di sepanjang perjalanan sehingga dapat terhindar dari terjerumus ke jurang larangan Allah swt.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..