Khutbah Jumat Terbaru PDF: Tiga Kunci Pintu Surga (B. Jawa)

Ilustrasi Pintu Surga
Ilustrasi Pintu Surga

Dan kunci yang ketiga adalah mencintai fakir miskin. Rasulullah shallallahu ‘alaih wa sallam bersabda:

وَمِفْتَاحُ اْلجَنَّةِ حُبُّ اْلمَسَاكِيْنِ وَاْلفُقَرَاءِ

Bacaan Lainnya

Artinya, Dan kunci surga adalah mencinta fakir-miskin.(Dari Ibnu Umar R.A)

Mencintai fakir miskin merupakan kunci surga yang mewakili ibadah sosial dalam ranah akhlak. Sangat jelas di dalam Al-Qur’an bahwa kita dilarang menganiaya anak yatim dan fakir miskin.

 فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ (٩) وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ (١٠)

Artinya, Adapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta, maka janganlah kamu menghardiknya.(QS. Ad-Duha: 910)

Mencintai fakir-miskin (termasuk anak-anak yatim) merupakan akhlak terpuji. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan hal ini secara nyata.

Disebutkan dalam kitab Maulid Al-Barzanji, karya Syaikh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al-Barzanji, halaman 123, sebagai berikut:

وَيُحِبُّ الفُقَرَاءَ وَالمَسَاكِيْنَ وَيَجْلِسُ مَعَهُمْ وَيَعُوْدُ مَرْضَاهُمْ وَيُشَيِّعُ جَنَائِزَهُمْ وَلَا يَحْقِرُ فَقِيْرًا

Artinya: “Rasulullah mencintai fakir miskin, duduk bersama mereka, membesuk mereka yang sedang sakit, mengiring jenazah mereka, dan tidak pernah menghina orang fakir (miskin).”

Jamaah Jumat hafidhakumullah,

Jadi memang untuk dapat masuk surga seseorang tidak cukup hanya memiliki kesalihan personal dengan melaksanakan ibadah-ibadah personal seperti shalat, puasa dan haji, tetapi ia juga harus memiliki kesalihan sosial seperti mengeluarkan zakat dan sedekah kepada fakir-miskin. Ia juga harus memilik akhlak yang baik terhadap mereka sebagaimana dicontohkan Rasulullah shallallhu ‘alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan di atas.

Jamaah Jumat hafidhakumullah,

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait