اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ، وَشَعْبَانَ، وَبِلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: Ya Allah, semoga Engkau beri keberkahan kepada kami dalam bulan Rajab, Sya’ban dan pertemukan kami dengan Ramadhan.
Pada bulan kemarin, kita sudah melewati bulan Rajab, bulan bercocok tanam, sekarang pada bulan Sya’ban ini adalah bulan merawat, menyirami tanaman sedangkan bulan Ramadhan besok adalah bulan memanen.
Imam Dzun Nun al-Mishri mengatakan:
رَجَبٌ شَهْرُ الزَّرْعِ. وَشَعْبَانُ شَهْرُ السَّقْيِ. وَرَمَضَانُ شَهْرُ الْحَصَادِ. وَكُلٌّ يَحْصُدُ مَا زَرَعَ. فَمَنْ ضَيَّعَ الزِّرَاعَةَ نَدِمَ يَوْمَ الْحَصَادِ
Artinya: Rajab adalah bulan menanam, Sya’ban bulan menyiram, dan Ramadhan bulan memanen. Setiap orang akan memanen atas apa yang ia tanam. Barang siapa yang menyia-nyiakan tanaman akan merugi di waktu panen.
Hadirin Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Pada umumnya, orang akan bersungguh-sungguh memperhatikan bulan Rajab. Karena memang Rajab merupakan satu dari empat bulan mulia. Ramadhan merupakan raja di antara bulan yang lain. Dengan begitu, banyak orang yang menjadi bermalas-malasan di bulan Sya’ban.
Padahal ini kurang tepat para hadirin, barang siapa bermalas-malasan di bulan Sya’ban ini, berarti ia tidak menyirami tanaman yang telah ditanam pada bulan Rajab kemarin. Dan ini bisa berakibat ibadah di bulan Ramadhan mendatang menjadi kurang bergairah, sebab tidak dirawat dengan baik.
Hadirin Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..