Materi Khutbah Gerhana Matahari PDF: Mendekati Allah Dengan Merenungi Kebesaran-Nya

ilustrasi gerhana matahari
ilustrasi gerhana matahari

Dari uraian tersebut, menjadi jelas, bahwa gerhana matahari merupakan fenomena alam biasa yang tidak memiliki sangkut pautnya dengan peristiwa apapun. Dulu, ada orang yang mengaitkan fenomena alam tersebut dengan urusan pribadi seseorang.

Dianggapnya, hal tersebut menjadi penyebab pribadi tertentu menjadi beruntung, sial, sakit, meninggal, dan sebagainya. Hal tersebut tidaklah benar. Sebab, Rasulullah saw telah menegaskan hal tersebut dalam sebuah haditsnya sebagai berikut.

Bacaan Lainnya

 إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللّٰهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَادْعُوا اللّٰهَ وَصَلُّوا حتَّى تَنْكَشِفَ   

Artinya, “Matahari dan bulan merupakan setengah dari beberapa tanda kekuasaan Allah, bukan karena matinya seseorang atau bukan (pula) karena hidupnya, maka ketika kalian melihat gerhana, berdoalah dan shalatlah sampai gerhana tersebut hilang (terang)” (HR al-Bukhari).

Hadits tersebut memperjelas dan memperkuat pandangan yang menegaskan bahwa gerhana matahari adalah fenomena alam. Rasulullah saw melarang kita untuk mengaitkan hal tersebut dengan kematian atau kehidupan seseorang.

Sebaliknya, beliau malah memerintahkan kita untuk berdoa dan shalat sebagai bentuk penghambaan kita kepada Allah swt pada saat peristiwa itu berlangsung.

Tidak dapat terbayangkan bila suatu masa, matahari tidak lagi berputar pada porosnya, melainkan keluar dari sarangnya. Bulan tidak lagi berada di garis edarnya, malah keluar dari jalurnya.

Bumi pun melampau rel yang biasa dilaluinya. Akan terjadi saling bertubrukan antarbenda langit. Peristiwa demikian ini adalah kiamat. Naudzu billah. Tsumma naudzu billah.

Jamaah shalat gerhana matahari yang berbahagia, Oleh karena itu, mari, kita semua merenung, berpikir, dan bertadabur atas begitu besar-Nya kekuasaan Allah swt.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait