Sikap ketiga ialah istikamah berkaitan dengan segala perkataan, perbuatan, keadaan, dan juga niat.
Umar bin Khaththab pernah berkata, “Istikamah artinya engkau teguh hati pada semua perintah dan larangan serta tidak menyimpang seperti jalannya rubah.” Sementara, Utsman bin Affan berkata, “Istikamah artinya amal yang ikhlas karena Allah.”
Keempat adalah ikhtiar yang maksimal. Berusaha sekuat tenaga dalam memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik dengan cara-cara yang diridhai Allah swt.
Yakinilah, bahwa sekecil apa pun ikhtiar kita, jika dimaksudkan untuk kemaslahatan, Allah akan hadirkan pertolongan-Nya, bahkan dengan cara yang mungkin tidak pernah kita sangka.
Kaum muslimin yang berbahagia
Sikap kelima adalah tawakal secara total. Bertawakal kepada Allah swt. adalah cara terbaik menghadirkan ketenangan dan kasih sayang-Nya.
Tawakal menjadi salah satu penilaian tingkat keimanan seorang muslim. Tak bisa dipungkiri di berbagai situasi, bertawakal mungkin menjadi hal yang terasa berat dilakukan.
Tawakal harus datang dari dalam hati. Tawakal tidak hanya keluar dari ucapan atau lisan. Allah berfirman sebagai berikut:
فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ
Artinya: “Kemudian, apabila kamu telah membulatkan tekad maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (QS Ali Imran: 159).
Hadirin Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..