Materi Khutbah Jumat PDF Terbaru: Tiga Sikap Nabi Muhammad yang Patut Dicontoh (B. Indonesia)

khutbah Jumat
khutbah Jumat

KHUTBAH PERTAMA

   اَلحَمْدُ لِلّهِ الوَاحِدِ القَهَّارِ، الرَحِيْمِ الغَفَّارِ، أَحْمَدُهُ تَعَالَى عَلَى فَضْلِهِ المِدْرَارِ، وَأَشْكُرُهُ عَلَى نِعَمِهِ الغِزَارِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ العَزِيْزُ الجَبَّارُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ المُصْطَفَى المُخْتَار، صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلَى آلِهِ الطَيِّبِيْنَ الأَطْهَار، وَإِخْوَنِهِ الأَبْرَارِ، وَأَصْحَابُهُ الأَخْيَارِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ مَا تُعَاقِبُ اللَيْلَ وَالنَّهَار،

أما بعد، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

Bacaan Lainnya

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Setiap pekan, yakni saat umat Islam berkumpul di masjid seperti siang ini selalu diingatkan akan pesan takwallah. Yakni menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang.

Dengan diingatkan setiap pekan di tempat yang juga istimewa, maka sejatinya ada pesan agung yang demikian penting. Karena dengan berbekal takwallah, maka segala persoalan dapat diselesaikan dengan baik.

Hadirin yang Berbahagia

Rasulullah SAW sebagaimana dikisahkan dalam kitab Maulid Al-Barzanji karya Syaikh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al-Barzanji, adalah sosok yang sangat rendah hati atau tawadhu’. Hal ini dapat ditemukan pada halaman 123 sebagaimana kutipan berikut:

   وَكَانَ صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَدِيْدَ اْلحَيَاءِ وَالتَّوَاضُعِ

Artinya: Rasulullah SAW adalah sangat pemalu (memiliki rasa malu dan rasa bersalah) dan sangat tawadhu.  

Kerendahan hati Rasulullah SAW tercermin dalam banyak hal, antara lain adalah: Pertama, Ketika pada suatu hari tidak bersedia barang belanjaannya di pasar dibawakan pulang oleh Abu Hurairah. Kedua, Ketika mempersilakan para sahabat berjalan di depan mendahuluinya, dan ketiga saat Nabi mendahului menyampaikan salam ketika bertemu dengan para sahabat.

Jamaah Jumat Rahimakumullah 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait