Materi Khutbah Jumat PDF Terbaru: Tiga Sikap Nabi Muhammad yang Patut Dicontoh (B. Indonesia)

khutbah Jumat
khutbah Jumat

Ancaman atau bahaya yang datangnya dari arah depan tentu dapat diantisipasi sendiri oleh para sahabat karena mata mereka (dan juga mata kita tentunya) berada di depan.

Sedangkan kemungkinan adanya ancaman kepada Rasululullah SAW yang datangnya dari belakang, Nabi memasrahkan hal itu kepada Allah semata dengan meyakini di belakangnya ada malaikat yang sudah pasti sangat halus sehingga tidak tampak.  

Bacaan Lainnya

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Bukti lain lagi, adalah Nabi lebih suka mendahului menyampaikan salam dari pada didahului sebagaimana dikisahkan dalam kitab Maulid al-Barzanji, masih di halaman 123, sebagaimana kutipan berikut:

    وَيَبْدَؤُ مَنْ لَقِيَهُ بِالسَّلَامِ

Artinya: Nabi mendahului menyampaikan salam ketika bertemu dengan siapapun. 

Kisah ini menunjukkan bahwa Rasululllah SAW lebih suka mendahului memuliakan orang lain. Padahal aturan secara umum sudah jelas sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, bahwa: Yang kecil memberi salam kepada yang besar. Yang berjalan kepada yang duduk. Yang sedikit kepada yang banyak. Yang berkendaraan kepada yang berjalan kaki.  

Tetapi Rasulullah SAW pada kenyataannya lebih suka mendahului menyampaikan salam daripada didahului. Padahal sewajarnya apabila Rasulullah didahului dalam bersalam daripada mendahului karena posisinya sebagai pimpinan umat yang tentu lebih tinggi dari pada umatnya. 

Tetapi Rasulullah tentu saja tidak salah dalam hal ini karena pada kesempatan lain Nabi SAW bersabda bahwa mendahului menyampaikan salam itu lebih baik dari pada didahului sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud dan Ahmad.

Dalam hadits lain yang diriwayatkan Imam al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda bahwa mendahului menyampaikan salam dapat menghilangkan takabur.  

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Dari ketiga bukti itu saja, sudah cukup kuat untuk menarik kesimpulan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat rendah hati sebagaimana dikisahkan dalam kitab Maulid al-Barzanji ini.

Bukti-bukti lain tentu masih sangat banyak baik sebagaimana dikisahkan dalam kitab ini maupun dalam kitab-kitab lainnya.  

Jamaah Jumat Rahimakumullah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait