Hari ini, kita tidak khawatir rumah-rumah kita hancur terkena rudal, kita juga tidak khawatir anak dan istri kita terkena peluru nyasar, sementara saudara kita di Palestina kehilangan rasa ini.
Hari ini, kita masih bisa makan enak, minum sesuka kita, tapi saudara kita di Palestina mereka kehabisan makanan, mereka kehabisan air, bahkan mereka tidak memiliki pakaian lagi untuk pengganti, mereka saudara kita semua, mereka khilangan tempat tinggal.
Bahkan mereka banyak yang menjadi korban, jiwa melayang tak terhitung lagi, yang luka luka sulit didata, bahkan masih banyak yang terhimpit puing-puing bangunan rumahnya sendiri. Allah berfirman
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
Artinya: “….Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”. (QS Al Ma’idah:2)
Bahkan dalam sebuah hadis dikatakan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mencontohkan kaum mukminin sebagai sebuah bangunan yang saling menguatkan, beliau bersabda:
المُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كالبُنْيانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
Artinya: “Seorang mukmin dengan mukmin lainnya ibarat sebuah bangunan, saling menguatkan sesama mereka.” (HR. Muslim no. 2585).
Selanjutnya, dalam riwayat yang lainnya dikatakan
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..
