KHUTBAH I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ جَعَلَ الْأَيَّامَ وَالشُّهُوْرَ مَوَاقاقِيْتَ لِلْعِبَادَةِ، وَفَضَّلَ بَعْضَهَا عَلٰى بَعْضٍ حِكْمَةً مِنْهُ وَرَحْمَةً، أَحْمَدُهُ تَعَالٰى وَأَشْكُرُهُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ وَأَسْتَغْفِرُهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ الْمُقَصِّرَ أَوَّلًا بِتَقْوَى اللّٰهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، قَالَ اللّٰهُ تَعَالٰى: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. (آل عمران: ١٠٢)
Jamaah Jumat rahimakumullāh
Pada kesempatan jumat yang mulia ini marilah kita berusaha meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Iman dan takwa kita buktikan dengan cara menjalankan semua perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.
Sebab, perlu kita ingat bersama bahwa hanya dengan Iman dan Takwa kita akan selamat di dunia maupun di akhirat kelak.
Jamaah Jumat rahimakumullāh
Kita kini berada di penghujung bulan Ṣafar, bulan kedua dalam penanggalan hijriah. Di sebagian masyarakat, masih ada keyakinan yang salah, bahwa bulan Ṣafar adalah bulan kesialan, bulan turunnya bala’, bulan banyak penyakit, bahkan ada yang meyakini tidak baik untuk bepergian atau menikah pada bulan ini.
Padahal, semua itu adalah sisa-sisa keyakinan jahiliyyah yang tidak sesuai dengan Islam. Rasulullah ﷺ secara tegas membantah keyakinan tersebut. Dalam hadits sahih disebutkan:
لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا هَامَةَ وَلَا صَفَرَ. (رواه البخاري ومسلم)
Artinya: “Tidak ada penyakit menular (yang menular sendiri tanpa izin Allah), tidak ada kesialan karena burung hantu, tidak ada (kesialan pada bulan) Ṣafar.” (HR. Bukhari & Muslim).
Hadits ini adalah deklarasi Rasulullah ﷺ bahwa Islam datang untuk menghapus takhayul, syirik kecil, dan keyakinan yang menodai tauhid.
Hadirin yang dimuliakan Allah
Keyakinan bahwa bulan Ṣafar adalah bulan sial adalah kesalahan besar. Allah ﷻ telah menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa semua yang terjadi di muka bumi ini sudah ditentukan oleh-Nya:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيْبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِيْ أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِيْ كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ. (الحديد: ٢٢)
Artinya: “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri, melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hadid: 22).
Ayat ini meneguhkan bahwa tidak ada hari sial, tidak ada bulan sial, semua kejadian adalah takdir Allah. Jika baik, itu rahmat; jika buruk, itu ujian yang membawa hikmah.
Ma’asyiral Muslimin
Rasulullah ﷺ justru mengajarkan bahwa setiap bulan, setiap hari, adalah ladang amal. Jangan sampai kita lalai dengan mitos. Akhir bulan Ṣafar ini sebaiknya kita isi dengan amal shalih: memperbanyak dzikir dan istighfar, membaca Al-Qur’an, memperkuat silaturrahim, memperbanyak doa, serta bersedekah.
Nabi ﷺ bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللّٰهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ. (رواه مسلم)
Artinya: “Barangsiapa yang meringankan satu kesulitan seorang mukmin di dunia, niscaya Allah akan meringankan satu kesulitannya pada hari kiamat.” (HR. Muslim).
Maka, daripada takut bala di bulan Ṣafar, seharusnya kita membuka pintu keberkahan dengan amal kebajikan.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullāh
Menutup khutbah ini, mari kita perkuat keyakinan bahwa tidak ada hari sial, tidak ada bulan sial, semua ada di bawah kekuasaan Allah. Yang membawa kesialan adalah dosa-dosa kita sendiri.
Allah ﷻ berfirman:
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيْرٍ. (الشورى: ٣٠)
Artinya: “Dan musibah apa saja yang menimpa kamu maka itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan banyak (kesalahanmu).” (QS. Asy-Syura: 30).
Maka, jika ingin terhindar dari bala, bukan dengan takut kepada bulan Ṣafar, melainkan dengan bertaubat, memperbaiki diri, dan memperbanyak amal shalih.
Nabi ﷺ mengajarkan:
اِسْتَكْثِرُوا مِنَ الْمَعْرُوْفِ فَإِنَّهُ تَدْفَعُ مَصَارِعَ السُّوْءِ. (رواه الطبراني)
Artinya: “Perbanyaklah amal kebaikan, karena sesungguhnya kebaikan itu dapat menolak keburukan dan bala.” (HR. Thabrani).
Yang perlu kita pahami bersama adalah hukum sebab akibat. Nabi Adam diturunkan ke bumi sebab melanggar aturan Allah. Iblis dilaknat masuk neraka sebab sombong. Begitu juga dengan kita, kita akan celaka sebab perbuatan kita tidak baik. Sebaliknya, kita akan beruntung sebab kita memperbanyak amal Shaleh.
Mudah-mudahan kita semua menjadi orang yang beruntung dunia dan akhirat. Amin
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ بِاْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
KHUTBAH II
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللّٰهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللّٰهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى.
فَقَدْ قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ: وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ. إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْر
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ
عِبَادَ اللّٰهِ، إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللّٰهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرْ
Silahkan bergabung dengan kami di Grup Telegram, Wa, atau Facebook untuk mendapatkan materi terbaru dari KHUTBAHSINGKAT.com Klik GABUNG SEKARANG Wa.0812-4436-5554