Khutbah Jumat Singkat 7 Menit PDF Bahasa Indonesia: Hikmah di Balik Musibah Meletusnya Gunung Semeru

Ilustrasi Gunung Meletus
Ilustrasi Gunung Meletus

Baru saja Allah SWT menunjukkan salah satu kuasanya yaitu dengan meletusnya gunung semeru yang ada di Lumajang Jawa Timur. Gunung yang awalnya tampak indah itu tiba-tiba mengeluarkan lahar panas yang membumbung tinggi. Debu vulkanik yang keluar dari perut gunung semeru dengan cepat menutupi semua area di sekitarnya termasuk pemukiman warga.

Akibatnya, belasan jiwa meninggal dunia akibat muntahan gunung tersebut. Warga yang tak sempat menyelamatkan diri meninggal karena bencana tersebut. Bahkan, sedang ramai diperbincangkan warga. Saat terjadi erupsi ada seorang anak bernama Tumini berusia 28 tahun yang tak tega meninggalkan ibunya berusia 70 tahun, sehingga mereka berdua meninggal dalam keadaan berpelukan.

Bacaan Lainnya

Hadirin Jamaah Rahimakumullah

Dari kejadian ini, marilah kita bersama-sama berfikir tentang kekuasaan Allah SWT untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah. Allah bisa saja mengambil nyawa seseorang dengan diam-diam tanpa merusak lingkungan.

Misalnya: Virus corona yang merenggut banyak nyawa tanpa merusak lingkungan. Namun, mengapa Allah juga mengambil nyawa manusia melalui letusan gunung? Ini adalah semata-mata karena kita diminta untuk berfikir tentang kekuasaan Allah SWT.

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,

Orang yang berilmu dan beriman akan menjadikan musibah sebagai momentum meningkatkan kebaikan. Baik kebaikan itu tertuju kepada Allah maupun kepada makhluk itu sendiri.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

   مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ رواه البخاري  

“Barangsiapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan maka Allah akan memberikan musibah/cobaan” (HR Bukhari).

Segala musibah yang menimpa menjadi alat untuk berdzikir dan muhasabah diri, sehingga manusia dapat mengambil sisi positif terutama dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala.

Sebagaimana kisah Rabiah Al-Adawiyah yang selama hidupnya mengalami kesulitan demi kesulitan, dengan dasar iman maka diraihlah ahwal hubb atau kecintaan kepada Allah yang tiada tara. Hal ini membuktikan bahwa di setiap musibah atau kesulitan ada kebaikan yang Allah selipkan di dalamnya. Hanya orang-orang yang sadar dan sabarlah yang akan meraih kebaikan tersebut. Dengan bahasa lain, musibah pun bisa memicu mahabbah (rasa cinta).

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait