Setiap hari raya media diramaikan dengan informasi berjubelnya para pemudik. Walau tahun ini ada larangan namun tak mampu membendung para pemudik untuk melepas rindu bertemu dengan keluarga, kerabat dan handai taulan.
Mudik lebaran hanya semetara dan sebagaian manusia. Namun sesungguhnya seluruh manusia akan mudik besar besaran, mudik yang tak akan kembali, meninggalkan kampung dunia menuju kampung akhirat. Karena di dunia hidup manusia dibatasi oleh waktu kematian dan alam semesta diakhiri oleh kiamat.
وَلَـكُمْ فِى الْاَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ
“Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan.” (Q.S. Al-Baqarah: 36)
Kampung halaman kita sesungguhnya adalah akhirat. Kita pasti mudik ke akhirat tepatnya ke kampung bernama Surga (Jannah). Di mana asal nenek moyang kita, Adam dan Hawa bertempat tinggal di sana.
وَقُلۡنَا يَٰٓـَٔادَمُ ٱسۡكُنۡ أَنتَ وَزَوۡجُكَ ٱلۡجَنَّةَ وَكُلَا مِنۡهَا رَغَدًا حَيۡثُ شِئۡتُمَا وَلَا تَقۡرَبَا هَٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
“Dan Kami berfirman: ‘Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!’” (Q.S. Al-Baqarah: 35)
Oleh karena itu mindset kita tentang dunia ini, ia hanya bagian perantauan untuk mengumpulkan bekal menuju akhirat.
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.” (Q.S. Al-Qashshash: 77)
Hanya saja perbekalan yang kita kumpulkan bukanlah sejumlah rekening, uang, mobil, makanan, pakaian, emas, permata, dll. Semua itu akan ditinggal dan akan lenyap, semua hanya kesenangan senda gurau di dunia semata.
وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآَخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (Q.S. Al-Ankabut: 64)
Perbekalan menuju akhirat hanya dua macam, yakni iman dan amal shaleh.
وَمَا أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ بِالَّتِي تُقَرِّبُكُمْ عِنْدَنَا زُلْفَىٰ إِلَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ لَهُمْ جَزَاءُ الضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا٠٠٠
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..