Contoh Khutbah Jumat PDF Tentang Cara Mendidik Anak Menurut Al Qur’an (B. Indonesia)

ilustrasi mendidk anak
ilustrasi mendidk anak

KHUTBAH JUMAT PERTAMA

   الحَمْدُ للهِ ذِي الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ، الَّذِي أَعَزَّنَا بِالْإِسْلَامِ، وَأَكْرَمَنَا بِالْإِيْمَانِ، وَنَوَّرَ قُلُوْبَنَا بِالْقُرْآنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الَّذِي عَلَا النُّجُوْمَ وَالْكَوَاكِبَ الْعِظَامَ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ، بُدُوْرِ التَّمَامِ وَشُمُوْسِ دِيْنِ الْإِسْلَامِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَلَا مَثِيْلَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِي لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ    

أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَإِذْ قَالَ لُقْمَـٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَـٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌۭ (لقمان: 13)  

Bacaan Lainnya

Maasyiral Muslimin rahimakumullah

Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan melakukan semua kewajiban dan meninggalkan seluruh yang diharamkan.  

Maasyiral Muslimin rahimakumullah

Dalam kesempatan khutbah singkat kali ini, khatib akan mengajak kita semua untuk merenungkan dan mengamalkan apa yang dinasihatkan oleh seorang bijak bestari yang namanya diabadikan dalam Al-Qur’an, Luqman yang berjuluk Al-Hakim, kepada putranya.

Hadirin rahimakumullah, Luqman adalah seorang laki-laki yang hakim (bijaksana), yakni orang yang diberikan hikmah dan kebijaksanaan oleh Allah. Karenanya ia terkenal dengan nama dan julukan Luqman Al-Hakim.

Menurut satu pendapat, ia adalah seorang nabi. Pendapat yang lain menyatakan, ia seorang wali yang shalih. Pendapat yang kedua ini lebih kuat. Nasihat Luqman Al-Hakim kepada putranya diceritakan dalam Al-Qur’an.

Ia mengawali nasihatnya dengan memperingatkan putranya dari syirik (menyembah selain Allah), menjauhinya dan menyebut syirik sebagai kezaliman yang besar. Allah menceritakan nasihat indah tersebut dalam firman-Nya:

   وَإِذْ قَالَ لُقْمَـٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَـٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌۭ (لقمان: 13)  

Artinya, “Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ‘Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar’.” (QS Luqman: 13)

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait