Setiap orang pasti akan menemui kematian, kematian tidak mengenal usia, waktu, tempat dan jabatan. Kematian merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT bahwa kepada-Nya lah semua manusia kembali.
Oleh sebab itu, khutbah jumat singkat padat lengkap dengan doanya ini menjelaskan tentang kematian. Khutbah menggunakan bahasa Indonesia dengan format PDF ukuran kertas A4. Khotib cukup download khutbah, print menjadi dua bagian. Semoga bermanfaat..
KHUTBAH JUMAT PERTAMA
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
أَمَّا بَعْدُ مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ عِبَادَ اللهِ: اِتَّقُوْا اللهَ؛ فَإِنَّ مَنِ اتَّقَى اللهَ وَقَاهُ وَأَرْشَدَهُ إِلَى خَيْرٍ أُمُوْرٍ دِيْنِهِ وَدُنْيَاهُ
Hadirin Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Ibadallah, Bertakwalah kepada Allah Ta’aladengan selalu mencari ridha-Nya dan menjauhi kemaksiatan kepadaNya. Sungguh ketakwaan itu merupakan kebaikan untuk segala urusan hidup kita, sebagai bekal yang perlu kita persiapan untuk menghadapi kondisi ke depan yang kalian takuti dan kita kawatirkan.
Hadirin Jamaah Rahimakumullah
Kematian adalah puncak setiap makhluk di muka bumi. Kematian merupakan penghujung bagi setiap yang bernyawa di dunia ini. Hal itu sudah menjadi ketetapan Allah (untuk semua makhluk) termasuk para malaikat; Jibril, Mikail, Israfil –alaihimussalam- bahkan malaikat pencabut nyawa-pun akan mengalami kematian.
Firman Allah :
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ ، وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
“Semua yang ada di bumi akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.” Qs Ar-Rahman: 26-27
Hadirin Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Kematian adalah garis finish perjalanan kehidupan dunia, dan merupakan garis awal kehidupan alam akhirat. Dengan kematian, maka seluruh rangkaian kenikmatan dunia terputus. Begitu memasuki kematian, seseorang merasakan kenikmatan yang agung atau siksaan yang pedih.
Kematian merupakan ayat (lambang kebesaran Allah) yang menunjukkan kemaha-kuasaanNya dan keperkasaan-Nya terhadap semua makhluk-Nya. Firman Allah :
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ [ الأنعام/61]
“Dan Dialah Penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepada kalian malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian telah datang kepada salah seorang di antara kalian, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak lalai melaksanakan tugas.” Qs Al-An’am : 61
Kematian mencerminkan keadilan Allah –Subhanahu wa Ta’ala– tidak pandang bulu dalam menimpakan kematian ini. Firman Allah :
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ [ العنكبوت/57]
“Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian, kemudian hanya kepada Kami kalian dikembalikan.” Qs Al-Ankabut : 57
Hadirin Jamaah Rahimakumullah